Bangtas BLH Jogja Bidang Pengembangan Kapasitas BLH Kota Jogjakarta

Kota Yogyakarta tahun ini kembali meraih penghargaan Adipura dalam bidang kebersihan / pengelolaan lingkungan. Penghargaan akan diberikan oleh Presiden RI besok (5/6) kepada Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti.

Kepala BLH Kota Yogyakarta Eko Suryo Maharsono menerangkan, penghargaan ini merupakan bentuk kontrol, bahwa apa yang sudah dilakukan sesuai 'jalur' yang dirancang. Masalah penanganan air, udara, sampah, hingga lahan semuanya sudah dapat dipertanggungjawabkan.

"Ini adalah hasil kerja keras berbagai pihak, tidak hanya BLH semata," ujarnya, Senin (4/6) pagi di Yogyakarta.


Sementara Kabid Keindahan BLH Kota Yogyakarta, Agus Tri Haryono menjelaskan Kota Yogya sudah menerima penghargaan Adipura untuk kategori kota besar sejak 2005. Kota Yogyakarta meraih penghargaan ini bersama Kota Malang, Balikpapan, dan Manado.

Selain Adipura, Kota Yogya juga meraih penghargaan dari Kementrian Lingkungan Hidup, yakni Pasar Terbaik. Sebelumnya Kota Yogya juga sudah meraih pada tahun 2010 (Pasar Lempuyangan), dan tahun 2011 (Pasar Beringharjo). "Untuk tahun ini kita belum tahu pasar mana, tapi sudah dipastikan kita memperoleh penghargaan Pasar Terbaik lagi," ujarnya.

Terminal Giwangan Yogya, menurutnya akan meraih penghargaan terminal terbaik dan terbersih. Sementara SD Tegalrejo I dan SD Tarakanita akan meraih penghargaan sekolah adiwiyata, atau sekolah berwawasan lingkungan.

"Ini didapat Yogya setelah absen satu tahun. Sebelumnya, SD Ungaran I meraih di tahun 2009, sedangkan tahun 2010 SMP Muhammadiyah I dan SD Tarakanita Bumijo," lanjutnya.

Yang baru, Kota Yogya meraih Penghargaan Penyusunan Buku Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD). Dari buku ini, dapat diketahui kondisi lingkungan di Kota Yogya, mulai masalah air, udara, sampah, hingga flora-fauna.

"Disitu dijelaskan, kami sudah membuat taman di RW-RW, dimana sebelumnya kami membuat green community. Setelah itu kami membuat green map, supaya ada kepastian taman itu tidak beralih fungsi. Baru setelah itu digelontorkan dananya," pungkasnya.(krjogja.com)