WIRO SABLENG
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
DEBUR OMBAK memecah di pantai dan memukul lamping batu-batu karang terdengar abadi di udara pagi yang segar cerah. Kira-kira lima ratus tombak dari pantai tampaklah berdiri sebuah bangunan besar dikelilingi tembok tinggi sepuluh tombak. Baik-bangunan maupun temboknya seluruhnya berwarna merah.
Di daerah pantai seperti itu biasanya hampir tak pernah ditumbuhi pohon-pohon lain selain pohon kelapa. Namun adalah satu kenyataan aneh karena di Iuar tembok yang mengelilingi bangunan besar tadi tumbuh berkeliling dua puluh satu pohon beringir raksasa. Bila angin bertiup dari laut, daun-daun pohon beringin bergemerisik keras, akarakar gantungnya bergoyang-goyang deras. Semua ini menimbulkan suasana yang menyeramkan. Di samping itu, setiap angin bertiup maka menebarlah bau busuk dan anyir dari jurusan bangunan berwarna merah itu.
Bila seseorang mendekati tembok dan bangunan di tepi pantai sunyi itu, pastilah dia akan terkejut dan berdiri bulu tengkuknya. Akan goyah lututnya lalu akan lekas-lekas mengambil langkah seribu. Betapakan tidak! Warna merah pada atap, tembok dan setiap sudut bangunan besar bukanlah warna cat atau kapur, tetapi darah! Lapisan darah inilah yang
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #16 : Hancurnya Istana Darah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Kaver
Jangan menilai isi sebuah buku dari kavernya saja. Begitu nasihat orang-orang yang melek buku. Sebab kaver sebuah buku bisa menipu. Ini setara dengan pesan kaum bijak, jangan menilai orang dari penampilan fisiknya semata. Penampilan fisik sering digunakan untuk menipu.
Nasihat itu sendiri lahir dari kenyataan bahwa kaver sebuah buku sangat besar pengaruhnya bagi peminat. Sama besar pengaruhnya dengan penampilan seseorang. Entah kita cenderung suka atau tidak suka, perasaan awal bisa muncul seketika, saat melihat penampilan seseorang atau kala melihat kaver buku. Respons itu spontan dan terkait dengan program bawah sadar, yang memiliki semacam program dasar mengenai apa yang kita sukai atau tidak sukai berdasarkan arsip mental masa silam.
Menjadi jelas bahwa kaver buku merupakan sesuatu yang sangat penting. Kaver buku bisa mengundang atau “mengusir” seseorang yang melihatnya. Ia bisa membuat buku diambil dari rak toko buku, atau dicuekin begitu saja alias tak dianggap ada.
Jujur saja, pada masa-masa awal menulis buku, saya tidak cerewet dalam soal kaver. Apa yang ditawarkan penerbit, saya terima dengan senang hati. Namun, setelah belasan dan puluhan buku saya beredar di masyarakat, saya makin menghargai pentingnya nilai sebuah kaver.
Wandi S. Brata, Direktur Gramedia Pustaka Utama yang pintar itu, pernah mengaku bahwa ada sebuah buku yang mereka terbitkan beberapa tahun silam, yang mel
... baca selengkapnya di Kaver Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Kerjakan Yang Kau Mampu
Di suatu hari saat musim gugur, seorang petani melihat seekor burung walet kecil berbaring telentang di tengah ladangnya.
Petani itu berhenti mencangkul, dan menghampiri mahkluk kecil bersayap itu, lalu bertanya, ?Mengapa kau berbaring dengan kaki ka atas seperti itu ??
?Aku dengar musim gugur ini akan dahsyat sekali, kata burung-burung disana, langit juga akan gugur dan runtuh seperti daun-daun itu.?
Petani itu heran. ?Apakah menurutmu kau dapat menahan langit dengan sepasang kaki kecilmu itu ??
?Bukankah setiap hewan harus mengerjakan apa yang mampu diperbuatnya?? jawab sang burung dengan tegas.
... baca selengkapnya di Kerjakan Yang Kau Mampu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Roh Penunggu Hutan
Hari ini rasanya sendi-sendi sel tulangku terasa lepas satu persatu. Ku rebahkan tubuhku mencari sosok indah dalam lamunan, namun yang ada hanya kekosongan dan rasa muak yang tak kunjung reda. Setiap sudut di kamarku semua melihat jijik ke arahku, begitu besar kah salahku sehingga benda mati pun membenciku. Dimana lagi aku harus bersembunyi?, kamar yang selama ini aku anggap sebagai sahabat baikku seakan melihat jijik padaku. Dunia telah membenciku. Kini yang terpikirkan olehku adalah hutan di belakang rumah, hutan yang sangat lebat. Aku berharap hutan ini akan mengubur semua rasa muakku pelindung dunia yang membenciku.
Tubuhku gontai menyusuri tiap jalan sempit dengan daun-daun menggelantung seolah menarik-narik ingin menghentikan langkahku. Terus melangkah, melangkah dengan melangkah aku merasa beban-beban di pundakku mulai berguguran. Aku sibak dedaunan yang rapat tidak akan ada yang mampu menghentikanku. Perjalanan penuh emosi, yang terpikirkan di benaku hanya rasa muak entah berapa jauh kaki ini melangkah hingga ku tersadar tempat ini terasa asing olehku. Hutan dengan pohon-pohon besar, dan akar yang menyeruak dari dalam tanah, pohon besar ini menahan sinar matahari. Beruntung masih ada kicau burung sehingga kesan seram belum nampak meski hutan ini gelap.
Aku berjalan kembali. Tapi sekarang perjalananku tanpa tujuan, aku benar-benar tidak mengenal tempat ini. Aku teringat pesan ayah sewaktu kecil dia tidak mengijinkanku
... baca selengkapnya di Roh Penunggu Hutan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Semua Akan Indah Pada Waktunya
Hampir semua orang di indonesia kalau ditanya soal cita-cita pasti jawabannya ingin jadi orang sukses, jutawan, miliyarder atau orang kaya raya, Tapi tidak pernah tau dalam bentuk apa mereka sukses itu, dibenak mereka pokoknya sukses punya banyak uang. Cerpen saya kali ini menceritakan tentang seorang anak laki-laki yang memiliki banyak cita-cita, dan salah satu cita-citanya menjadi kenyataan.
Sebut saja namanya Ipang, Ipang adalah seorang anak laki-laki yang cerdas dan rajin dia memiliki banyak sekali cita-cita, layaknya seorang anak anak seusianya dia memiliki banyak sekali mimpi untuk diwujudkan, ipang memiliki hobi bermain bulu tangkis suatu saat nanti dia bermimpi menjadi pemain bulu tangkis nomor 1 di dunia seperti Taufik Hidayat. ipang terlahir di keluarga yang sederhana, ayahnya Roni hanya guru olahraga dan ibunya Ulfa memiliki usaha warung bakso di depan rumah, Ipang merupakan anak yang rajin setiap pagi setelah sholat subuh ipang selalu membantu membersihkan rumah agar lebih meringankan pekerjaan ayah
... baca selengkapnya di Semua Akan Indah Pada Waktunya Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Saat Nisa Mengatakan Bisa
Cempreng Dan Cuek itulah karakter utama dari seorang Nisa.. Siswa yang mempunyai Cita-cita Yang tinggi Ingin menjadi sastrawan Yang sukses.. Namun Keinginan Itu Haruslah ia pendam Karena Takut ditertawai Oleh Teman-temannya. Sebenarnya untuk Nisa Sendiri Ia tidak pernah Merasa minder Terhadap temannya Karena Memang Ia bukanlah Siswa yang terlalu Bodoh di kelas Namun Ia hanya tidak Ingin Di anggap Memiliki Cita-cita yang terlalu tinggi seperti sebuah rabitah yang hanya merindu tuhannya.
Yah, Nisa Siswa Yang sekarang sudah duduk Di kelas X SMA RSBI Ini memang sangat mencintai pelajaran Bahasa indonesia.. Namun terkesan tidak Menyukai pelajaran Berhitung karena Merasa Otaknya Akan puyeng jika Berhitung..?
Namun Ada satu Yang membuat Gadis ini tidak di sukai Oleh temannya Ia terkesan Cuek Pada setiap Orang, Ia hanya Mau Berbicara Pada Orang-orang Yang memiliki kepentingan dengannya, Sehingga Ia Hanya Di kenal Oleh teman satu kelasnya saja..
Hari Ini Nisa Akan Belajar Bahasa Indonesia, Seperti biasa Gadis Itu sudah menyiapkan buku Bahasa indonesia sastra Andalannya. Pada saat Pak Arman masuk, Guru itu menyampaikan Informasi Bahwa Di sekolah Ini akan di adakan Lomba Membaca Puisi.. Dan kriterianya yaitu seti
... baca selengkapnya di Saat Nisa Mengatakan Bisa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Platinum
Air mataku menetes. Aku masih memandang foto itu. Tidak terasa, dua tahun sudah kakakku, Malik pergi. Sebenarnya bukan untuk meninggalkanku, hanya menjagaku dari suatu tempat di atas sana. Aku ingin menceritakan semua hal yang aku alami selama beberapa bulan ini kepadanya. Andai kamu disini Malik…
“You can take everything I have
You can break everything I am
Like I’m made of glass
Like I’m made of paper”
DEMI LOVATO – SKYSCRAPER
Waktu yang aku tunggu pun tiba. Istirahat jam pertama. Aku putuskan untuk menghabiskan istirahat 30 menit ini dengan menikmati lagu-lagu Demi Lovato di bangku depan kelas. Bukan karena aku tidak lapar, bukan juga karena tidak ada yang mengajakku, tapi aku tidak mungkin makan ayam kremes di kantin, sedangkan adik dan mamaku hanya makan telur ceplok dan kecap sebagai lauknya.
Keluarga kami sedang berhemat. Benar-benar berhemat. Adikku akan mengikuti festival tari nasional, dan biayanya cukup mahal. Rencananya aku akan mengumpukan uang sakuku, dan apabila sudah cukup banyak, akan kuberikan pada mama.
Lamunanku terbuyar ketika lagu Demi Lovato yang kudengar mulai terusik dengan suara yang tidak asing lagi bagiku. Para suara anak lelaki yang sekelas denganku. Aku tau namanya, tapi tidak mengenal orangnya.
Seperti yang sudah kuduga, mereka akan berteriak-teriak setiap ada aku di sekitar mereka. Aku sudah merasa terbiasa dengan semua itu.
... baca selengkapnya di Platinum Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Wiro Sableng #176 : Dewi Kaki Tunggal
WIRO SABLENG
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
Episode : MALAM JAHANAM DI MATARAM
"GADIS bermuka setan! Apa kau tahu kalau hidungmu tak bakal bisa kembali ke tempatnya semula?! Wajahmu telah sengaja dibuat cacat mengerikan seumur-umur oleh Pendekar Dua Satu Dua!"Begitu Sakuntaladewi berada di hadapannya Pangeran Matahari langsung keluarkan ucapan menghina dan mentakut-takuti.
"Dewi Kaki Tunggal! Jangan percaya ucapan mahluk gosong itu!"Ni Gatri berteriak.
"Aku tahu, kau tak usah kawatir,"jawab Sakuntaladewi. Lalu dia berpaling pada Pangeran Matahari. "Walau hidungku sudah pindah ke pipi, tapi aku masih mampu mencium bau busuk tubuhmu!"
"Hemm, jangan-jangan kau ini sudah menjadi gendak pendekar mata keranjang itu !
Ha ... ha ... ha!"
"Manusia bertubuh hangus! Kasihan. Otakmu ikut gosong ! Hik .. hik. Kau salah mengira. Aku bukan gendaknya Pendekar Dua Satu Dua. Aku adalah calon Istrinya!"
Sepasang alis mata Pangeran Matahari berjingkat. Lalu kembali tawa be
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #176 : Dewi Kaki Tunggal Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu